Selasa, 27 Mei 2014

Sejarah berdirinya Perguruan Pencak Silat ITK INDONESIA



Berdirinya Perguruan pencak Silat ITK Indonesia tidak pernah lepas dari pendirinya yaitu bapak RM Wisnumurti. Beliau lahir di Surakarta, tanggal 23 Mei 1939 dari pasangan suami isteri RM Soetarto Hardjowahono dan RAY Kistiyah.
RM Wisnumurti merupakan putera bungsu dari empat bersaudara dan masih memiliki garis keturunan dengan Mangkunegoro IV. Menurut silsilah keluarga, beliau adalah buyut Mangkunegoro IV. Ayah beliau dikenal sebagai seorang sastrawan, guru, wartawan dan pernah menjabat sebagai kepala SRV Solo (sebelum berubah menjadi RRI Solo) sedang ibu beliau merupakan cucu mangjunegoro IV.
Kronologis berdirinya ITK Indonesia dimulai ketika pada masa mudanya, RM Wisnumurti belajar ilmu beladiri baik secara otodidak maupun berguru di Indonesia Self Defence Bandung selama satu tahun. Selain itu juga mendapat saran, ide, arahan dan bimbingan dari kakak beliau, RM Soegeng Soeryanto untuk mengembangkan ilmu beladiri. Karena RM Soegeng Soeryanto telah lebih dulu mendirikan kursus hipnotisme Indonesia pada tahun 1955 do Solo.
Pada tahun 1957, disaat usianya sekitar 18 tahun, RM Wisnumurti menikah dengan RAY Soehadiningsih. Sebagai kepala keluarga, untuk menghidupi keluarganya beliau mendirikan kursus secara tertulis JUI JIT TSU ACTION SELF DEFENCE pada tahun 1957 di Solo. Karena dirasa belum puas hanya secara tertulis saja maka beliau banyak membaca dam mempelajari buku-buku ilmu beladiri dari berbagai macam aliran untuk mandapatkan tata beladiri yang sempurna melalui praktek-praktek latihan.
Secara defacto, tanggal 23 Mei 1958 di Solo beliau mendirikan kursus JUI JIT TSU ACTION SELF DEFENCE dalam bentuk praktek latihan dan sebagai pusat latihan pertama kali di Beskalan 76 Solo (sekarang Jl. Ronggowarsito 76 Surakarta).
Dalam pertumbuhan dan perkembangan berdirinya ITK Indonesia tidak akan lepas dari usaha-usaha dan prestasi pendiri ITK Indonesia. Pada awal berdirinya Perguruan Pencak silat ITK Indonesia belum bisa memfokuskan pada satu macam aliran beladiri saja melainkan masih melalui uji coba pertandingan dengan berbagai macam aliran beladiri (tahun 1960-an) secatra full body contact. Pada akhirnya RM Wisnumurti lebih tertarik ke aliran beladiri pencak silat sehingga sejak tahun 1965 mulai beralih ke pencak silat, kemudian Perguruan Pencak silat ITK Indonesia resmi masuk IPSI tahun 1966

4 komentar: